Waktu melaju tanpa ragu. Kecepatannya bergulir tanpa bisa ditolak,dan tiba masanya menjadi tua adalah nyata. Tak terasa usia Ibu sudah lebih dari setengah abad. Rambutnya yang dominan putih, kulitnya yang tak lagi elastis, serta guratan-guratan di keningnya menjadi saksi suka duka dan bukti cintanya untukku. Tak sekedar tuntutan fisik, tapi disertai rongrongan batin yang TAK selalu berulas tawa. Segenap pengorbanannya yang tak terhingga, mungkin hanya sekilas yang bisa kukenang, sedikit yang kupahami, dan secuil yang bertahan di hati untuk selanjutnya ku balas dengan pengorbanan yang TAK akan pernah sebanding.
Ibu,,Sosoknya yang tak henti menyebut namaku dalam lantunan do’a,,
yang terjaga di tiap malamnya demi memohonkan kebaikan dan kabahagiaanku pada Sang MahaDaya
Ibu,,Yang sesaat terdiam mengelus dada, tapi dengan cepat bergantikan senyuman, Sembunyikan perih di hatinya karena ulahku,,
Yang mendekapku, menciumku penuh kasih di saat-saat terbaik hingga terburuk sekalipun
Yang mengajariku, menuntunku, mencintaiku, , Sejak malaikat kecilnya tak berdaya, lalu mengenalkan pada dunia, dan menguatkan kala sesekali goyah dihantam ujian Sang Kuasa.
Ibu,, yang tulus menikmati perjalanan hidup meski dengan sajian fakta yang super sederhana, demi memberikan setiap hal istimewa untuk buah cintanya.Sekuat daya,,upaya,,
Ibu,,sosokmu di hati,,Tak terganti,,SATU, Tak terbilang, cinta yang luar biasa hingga harum surga adalah keindahan tentangmu.
(road to MOTHER’s DAY 2010)
*sumber gambar : google
LIKE THIS!!!..terharu T.T jd inget sama dosa2 yg pernah nyakitin orang tua...hhhh sedih :(
BalasHapusya,aq juga bnyk slh sm ortu,,terutama mamah,,,
BalasHapusmksih udh like this