just share it..!!

yang lagi SEDIKIT sedih,,berharap lebih BANYAK senangnya,,yg abis nemuin hal-hal baru,pengalaman baru,,yg bikin nangis setetes,,dua tetes,nangis bombay,ampe kebanjiran air mata, atau yg lucu,,yg seru,,yuk ahhh berbagi,,,moga az bisa jadi inspirasi,,imajinasi,,motivasi,,atau mungkin refleksi,,

Mengenai Saya

Foto saya
Me?! I don’t really know what people think about me,I’m just an ordinary one, I just do what I want to do and I do the things that i believe it’s good to do..

Sabtu, 20 November 2010

"Jarak" dan Neng Iin

Hari masih pagi. jarum jam dinding menunjukkan tepat pukul sembilan. Iin diantar  wali kelasnya pulang ke rumah. Ia tak henti menangis, sesekali menggerutu seraya mengusap air matanya. Si Ambu, Ibunya Neng Iin kebingungan melihat anaknya pulang sebelum jam pelajaran sekolah selesai. si Ambu meletakkan tangannya di kening dan leher Neng Iin. Tapi Iin tidak demam, ditanyakan ke gurunya, khawatir dia berantem disekolah, ternyata bukan juga. Gurunya hanya bilang kalau Neng Iin nangis terus sejak jam pelajaran pertama. Selidik punya selidik, ternyata Neng Iin minta dipulangkan ke rumah karena sakit gigi.

Setelah berbincang sebentar, ibu guru akhirnya pamit kembali ke sekolah. Tak lama kemudian Abah, Ayahnya Neng iin datang. Beliau baru saja pulang dari sawah.maklum, setelah pensiun dari TNI-AD lima tahun yang lalu, Abah memutuskan untuk bertani, menghabiskan masa tuanya dengan mengelola sawahnya sendirian. Abah   menghampiri Neng Iin. Mendapati anaknya yang tak henti menangis menahan sakit, Abah tak tega. Menurut Abah, Ini bukan hal sepele. Sakit gigi termasuk jenis penyakit yang populer karena dahsyatnya rasa sakit yang diderita. Bayangkan saja, Artis dangdut Meggy Z (Alm.) saja bilang kalau “Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi”. Selain itu, penyakit pada gigi ini, bisa menjalar ke bagian tubuh lainnya. Ini yang kesekian kalinya Neng Iin sakit gigi, Anjuran Ambu untuk berkumur menggunakan Air hangat yang telah dibubuhi sedikit garam, yang dipercaya merupakan pencuci/pembersih mulut yang efektif, sudah Neng Iin lakukan, tapi ternyata kali ini tidak mempan. Obat dari puskesmas, sampai obat komersil pun sudah dicoba, tetap tidak berhasil.
Beliaupun mencari cara untuk mengobati Neng Iin. Abah bergegas mengajak Neng Iin ke suatu tempat. Bukan klinik dokter gigi atau puskesmas yang dituju, bukan pula Apotik Melainkan kuburan. Iin tampak ketakutan saat Abah menuntun tangannya memasuki area pekuburan. Abah mengeluarkan pisau yang tergantung dipinggangnya, lengkap dengan wadah kayu sebagai tempatnya.
“Diam dulu disini ya, tunggu sampai Abah kembali” perintah Abah.
Neng Iin manggut-mangut saja, sambil merasakan sakit gigi yang kian menjadi.Ia menyesal tidak telaten merawat giginya, sering makan makanan yang merusak gigi, sampai gigi gerahamnya menjadi korban, alias berlubang. Satu gigi geraham di sebelah kanan, dan satu lagi di geraham sebelah kiri.
Kurang dari lima menit, Abah sudah kembali. Sebuah tanaman dibawanya. Abah mengoleskan getah tanaman tersebut, pada gigi Neng Iin yang sakit. Saat itu, kata Abah, “getah tanaman jarak berkhasiat mengobati sakit gigi, dan kebetulan di daerah tempat tinggal kita, tanaman jarak bisa ditemukan  kawasan ini, meskipun sedikit aneh, karena tumbuhnya di sekitar lahan pekuburan”
Itu terjadi Sepuluh tahun yang lalu, saat Neng Iin masih duduk di kelas enam sekolah dasar. Dan selama sepuluh tahun itu juga, Neng Iin tidak lagi merasakan sakit gigi.
”khasiat getah tanaman jarak oke juga” batinnya. Tapi upss,,,disamping khasiatnya itu, sekarang Iin baru tahu (setelah membaca beberapa artikel di media massa), ternyata pemakaian getah jarak dapat menyebabkan gigi rapuh bahkan rontok. Dan itu terbukti, dalam beberapa tahun terakhir, Gigi Iin yang tadinya sedikit berlubang, kini lubanggnya melebar, keropos dan nyaris tersisa setengahnya. Alhasil Iin jadi membiasakan diri mengunyah makanan tidak dengan gigi gerahamnya, melainkan dengan gigi taringnya, khawatir makanannya masuk ke lubang gigi. Cara mengunyahnya jadi seperti nenek-nenek yang ompong, padahal Neng Iin masih berusia 21 tahun.
Ada hikmah dari setiap kejadian, Apapun cara yang sudah Abah lakukan, Neng Iin tetap berterima kasih pada Abah yang telah berusaha membebaskannya dari “SAKIT GIGI”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

break broke broken

break broke broken